Senin, 12 November 2012

Hadharah | Madaniyah


Sebelumnya mungkin diantara kita pernah bertemu dengan orang yang ketika kita Tanya, “antum (anda) punya akun FB ga? Akun twitter? Atau akun blog-nya sekalian?” dia jawab “kaga punya, soalnya semua itu haram. Haram karena ciptaan orang kafir”. Saya pribadi pernah menemuinya. Atau mungkin kita pernah jalan-jalan dan wara-wiri terus mampir ke suatu masjid, didalamnya kita lihat nggak ada yang namanya Mic, speaker, sound system, dan lain-lain. Selidik punya selidik ternyata yang punya masjidnya nggak membolehkan yang namanya alat-alat modern khususnya elektronik bin teknologi masuk nonkrong diruangan masjid.
                Nah, kenapa dizaman super maju dan modern ini masih ada orang yang demikian, yang anti atau bahkan mengharamkan alat-alat teknologi? Jawabannya, karena bisa jadi mereka nggak bisa membedakan antara Hadharah dan madaniyah atau bisa jadi karena mereka bertaklid buta pada orang yang dipercayainya-padahal belum tentu benar. Wallahu ‘alam
                
Maka dari itu pada kesempatan kali ini kita akan ngebahasnya, ngebahas apa yang dimaksud dengan Hadharah dan apa yang dimaksud dengan Madaniyah agar kita nggak salah dan nggak ragu-ragu-karena takut hukumnya Haram dalam memakai bahkan memiliki benda-benda yang ada disekitar kita. Laaanjutt!
                Dalam bukunya, Reideologi Islam Ustadz Muhammad Hawari menjelaskan bahwa kata hadharah mengisyaratkan pada tahadhur (peradaban) lawan dari tabaddu (padang sahara) dan kata haadhirah (ibu kota) lawan dari baadiyah (pedalaman). Sementara, masih menurut Ustadz Muhammad Hawari, Madaniyah mengisyaratkan pada tamaddun (kehidupan mewah) lawan dari tariifun (perkampungan) dan kata madiinah (perkotaan) lawan dari riifun (dusun atau pinggiran). Bingung? nggak ngerti?!
                Jadi maksudnya hadharah itu adalah sekumpulan pemahaman tetang segala sesuatu dalam hidup ini yang dilandaskan pada arah pandang ideologi tertentu, sedangkan madaniyah adalah bentuk-bentuk fisik dari benda-benda yang bisa diindera (dilihat dan diraba) yang digunakan dalam aspek kehidupan kita.
                Hadharah pasti bersifat khas karena terkait dengan pandangan hidup, berbeda dengan Madaniyah, karena Madaniyah bisa bersifat khas dan bisa pula bersifat umum. Bersifat khas apabila Madaniyah-nya dihasilkan dari Hadharah. Contohnya, patung-patung, salib, dan simbol-simbol diluar islam seperti simbol Dajjal (piramida bermata satu), simbol setan (bintang tebalik & kepala kambing) dan lain-lain. Nah Madaniyah ini nggak bisa dan nggak boleh diambil-digunakan oleh kaum Muslimin karena bertentang dengan akidah Islam yaitu terdapatnya Hadharah barat yang bisa merusak.
                Sementara Madaniyah yang bersifat umum contohnya produk-produk kemajuan sains dan teknologi industri seperti motor, mobil, pesawat, komputer, handphone, dan sebagainya. Kalau Madaniyah ini boleh dan bisa diambil-digunakan oleh kaum Muslimin karena Madaniyah ini milik seluruh umat manusia bukan milik umat tertentu saja meskipun kebanyakan yang bikinnya orang kafir. Boleh, karena nggak akan merusak akidah kita asalkan dimanfaatkan dengan sebaik-baiknya sesuai dengan hukum syara’.
                Jadi itulah yang dimaksud dengan Hadharah dan Madaniyah. Yang senantiasa kedua istilah tersebut harus dibedakan jangan sampai disatukan sebab bisa membuat ketidakjelasan mana yang boleh dan mana yang nggak boleh kita ambil dan kita gunakan.
                Sobat, karena semakin hebat dan semakin pintarnya orang-orang kafir untuk melemahkan akidah kita kaum muslimin sehingga kita mengikuti millah-nya. Untuk itu kita mesti berhati-hati ketika menggunakan produk-produk ciptaan mereka supaya kita nggak mengikuti Hadharah dan akidah mereka. So, telitilah sembelum memilih! Oke. Be careful

0 komentar:

Posting Komentar