Senin, 14 Mei 2012

Takut Memikirkan Masa Depan


Assalamu’alaikum TaQi, sering muncul ketakutan di dalam hati saya jika saya memikirkan masa depan. Saya takut gagal dan tidak bisa membahagiakan ortu saya. Bahkan sampai saat ini, saya belum memiliki cita-cita. Apa yang harus saya lakukan? Terima kasih. Hamba Allah
            Sahabat TaQi yang baik hatinya dan dirahmati Allah SWT. Janganlah pernah menatap masa depan dengan mata penuh ketakutan, karena bisa jadi apa yang kita takutkan itu belum tentu akan terjadi dan belum tentu juga apa yang kita pikirkan itu bakalan terbukti. Karena apa? Karena kita sebagai manusia mempunyai keterbetasan, keterbatasan yang nggak bisa menjangkau atau memikirkan apa yang akan terjadi di masa yang akan datang. Jadi yakinlah, bahwa Allah SWT. Pasti akan menolong hamba-hambaNya yang beriman serta bertakwa dan meniatkan dirinya untuk beramal shalih. Insya Allah akan dimudahkan oleh Allah Ta’ala jika kita memang mau berusaha.

            Nah, apabila kita takut memikirkan masa depan karena takut hidup kita menjadi miskin dan nggak punya apa-apa. Seharusnya hal itu nggak perlu kita takutkan, knp? Karena rizki setiap orang itu sudah diatur oleh Allah SWT dan sudah ada bagiannya masing-masing. Bahkan binatang-binatang yang ada di muka bumi pun telah diatur rizkinya masing-masing oleh Allah SWT. Sebagaimana dalam firmanNya,
“Tidak ada binatang melata di muka bumi ini, kecuali Allah-lah yang mengatur rizkinya.” (QS. Hud: 6)
            Sobat, cita-cita adalah bagian dari apa yang ingin kita raih. Kita bisa punya mimpi, kejarlah itu dan upayakan menjadi kenyataan. Adanya cita-cita akan mendorong kita untuk bergerak, berusaha, dan berjuang untuk mendapatkannya. Jangan lupa, selain cita-cita, ada juga yang harus diperhatikan, yakni usaha dengan cara yang benar atau halal serta doa. Tidak boleh menghalalkan segala cara. Berbakti kepada orang tua, tak perlu harus menunggu kita sukses. Sebab, kita berkelakuan baik pun, menghormati mereka dan memuliakannya adalah juga bagian dari berbakti kepada mereka. So, rencanakan hidupmu ya. Ok?

1 komentar: