Alhamdulillah, beberapa waktu yang lalu kita sudah memasuki bulan suci Ramadhan, dimana dalam bulan ini Allah SWT
memerintahkan bahkan mewajibkan kepada kita untuk berpuasa selama satu bulan
penuh agar kita mendapat predikat takwa (Lihat:
QS Al-Baqarah [2]: 184). Dan hari ini bulan suci tersebut sudah berlalu dihadapan
kita. Apakah yang kita rasa? Mungkin dari sebagian teman-teman ada yang merasa
senang dan gembira karena bisa melaksanakan puasa dengan sempurna, dan ada juga
yang merasa sedih karena takut tahun depan nggak
bisa ketemu lagi dengan bulan mulia
ini.
Bro
N’ Sist, takwa asal katanya dari kata waqa’ yang artinya melindungi. Jadi
orang yang bertakwa berarti melindungi diri dari murka dan azab Allah SWT dengan
cara menjalankan segala perintahNya dan meninggalkan segala laranganNya. Dalam
surat Ali Imran ayat 102 Allah SWT
menyerukan kepada kita ---orang yang beriman untuk bertakwa dengan
sebenar-benar takwa kepadaNya yakni harus tunduk, patuh, dan taat pada syariah-syariahNya;
syariah yang mengatur dirinya dengan dirinya sendiri, syariah yang mengatur
dirinya dengan Tuhannya, dan syariah yang mengatur dirinya dengan sesamanya
(orang lain).
Allah SWT yang ar-rahman dalam kitabNya (baca: Al-Qur’an) akan memberi balasan
bagi hamba-hambaNya yang bertakwa, sebagaimana Allah berfirman:
“
Barangsiapa bertakwa kepada Allah, niscaya Dia akan mengadakan baginya jalan
keluar dan memberinya rizki dari arah yang tiada disangka-sangkanya. Dan
barangsiapa bertawakal kepada Allah niscaya Allah akan mencukupkan
(keperluannya).” (QS ath-Thalaq
[65]: 2-3)
Dari ayat tersebut bisa kita
simpulkan ya bahwa Allah SWT akan memberikan tiga balasan pada orang yang bertakwa,
yaitu mengadakan/memberikan jalan keluar (solusi), memberikan rizki dari arah
yang tiada disangka-sangka, dan mencukupkan segala keperluannya.
Pertama, Allah akan memberikan
sebuah solusi. Misalnya, ketika kita sedang dililit permasalahan dalam
kehidupan ini dan kita tidak bisa menyelesaikan permasalahn tersebut. Insya Allah, Allah akan memberikan
solusi dan jalan keluarnya pada kita jika kita termasuk orang yang bertakwa.
Kedua, Allah akan memberikan rizki
dari arah yang tidak disangka-sangka. Ada sedikit cerita, ketika itu ada
seorang Ikhwan (laki-laki) yang sedang
dilanda kegalauan karena ia selalu berpikir
dan terus berpikir bagaimana caranya agar ia mampu menolong adiknya untuk bisa
melanjutkan sekolahnya. Ia bekerja dengan keras hanya untuk mendapatkan
segenggam rupiah. Namun sayang, hasil kerjanya itu tidak mampu untuk membantu
adiknya. Tapi ia tidak mudah putus asa, hari demi hari selalu ia sibukan dengan terus mencari dan bekerja
dengan niat ikhlas di dada. Ia pun menyerahkan segala urusannya kepada Allah
SWT, ia lebih mendekatkan diri padaNya dengan memperbanyak ibadah-ibadah dan
amalan-amalan sunnah, seperti sholat tahajud, sholat dhuha, sholat sunnah
rawatib, puasa senin-kamis dll. Dan pada akhirnya ia mampu menolong adiknya
untuk tetap bisa melanjutkan sekolah. Kenapa bisa demikian? Karena itulah janji
Allah dan Allah tidak pernah sekali-kali mengingkari janjinya.
Ketiga, Allah akan mencukupkan
keperluannya. Jika kita sedang merasa kesusahan dan tidak bisa mencukupi
keperluan kita, misalnya belum bisa mendapatkan pekerjaan yang layak, belum
bisa mendapatkan ‘kehidupan’ yang layak, belum bisa memberikan yang terbaik
untuk orang tua, belum bisa mendapatkan ‘abi’ dan ‘umi’ yang sholeh dan
sholehah (hehehe J), maka insya Allah
Allah akan mencukupkan keperluan kita dan masih banyak contoh-contoh yang
lainnya.
Nah, sobat TaQi pembaca setia BRT (Buletin Remaja TaQi) setelah kita
mengetahui balasan apa saja yang akan Allah berikan pada orang yang bertakwa
tidak salahnya hal itu kita jadikan sebagai pelajaran dan juga sebagai motivasi
kita untuk senantiasa semakin bertakwa kepada Allah, semakin dekat denganNya,
dan semakin mencintaiNya. Semoga kita bisa melaksanakannya secara kontinu dalam
kehidupan kita sehari-hari dan semoga ketakwaan kita kepada Allah membuat Allah
ridha kepada kita dan mengizinkan kita semua untuk masuk kedalam surga milikNya
dan bertemu dengan sang pencipta kita, Allah SWT dan kekasihNya Nabi Muhammad
SAW disurga kelak. Wallahu ‘alam
0 komentar:
Posting Komentar