Kamis, 05 April 2012

Al-Qur’an Is Kalamullah

 
             Bro n’ sist, kamu tahu ga apa itu kitab suci umat Islam? Ya betul banget, kitab suci umat islam adalah Al-Qur’an. Namun sob, dari dulu sampai sekarang ini kitab suci umat Islam (baca: Al-qur’an) nggak lepas –selalu nempel kaya prangko kali ya– dari yang namanya cemooh-an binti ledekan en celaan bahkan hinaan yang dilontarkan oleh kaum kafir, kaum musyrik, kaum syirik, dan kaum-kaum yang lainnya.
            Bro, pernah ada loh beberapa waktu yang lalu Al-qur’an disiniskan en dikritik habis-habisan oleh para pentolan aktivis Je I El alias JIL. Kamu tahu apa itu JIL? Yap benul senali eh betul sekali maksudnya, JIL adalah singkatan dari Jaringan Islam Liberal –bukan Jaringan Ikhwan Lebay ya– yang pertama kali dibentuk oleh Nurcholish Madjid, tapi the masternya alias jagooannya sih Ahmad Wahib Bro, karena sosok inilah yang sering disebut-sebut oleh para aktivis bin pengikutnya sebagai ‘peletak’ dasar pemikiran liberal keagamaan di Indonesia.
  Doi pada waktu itu bilang, kalo al-Qur’an itu paslu eh palsu binti false karena dikarang oleh orang-orang Arab dan dimushafkan oleh khalifah Utsman bin ‘Affan demi kepentingan politik semata. Hmm.. nah boy en gals, apakah benar demikian yang dikatakan oleh mereka itu? Untuk mengetahui van membuktinya bisa kita buktikan –tentunya secara aqli- dengan tiga kemungkinan berikut. Enjoy! J
            Pertama, Al-Qur’an adalah karangan orang Arab. Wan en Wat (maksudnya Ikhwan dan Akhwat) kemungkinan pertama ini bathil alias salah. Kenapa? Karena Al-Qur’an sejak awal kemunculannya telah menantang bangsa Arab agar bisa membuat karya yang semisal en serupa dengan Al-Qur’an. Tantangan Allah tersebut bisa kita lihat dalam surat Hud ayat 13 dan surat Yunus ayat 38. (backsound: sengaja tidak saya tulis artinya or terjemahannya, agar my bro en my sista bisa mencarinya sendiri. Ya syukur-syukur Alhamdulillah sesuatu banget kalo kalian bisa rajin membuka dan membacanya bahkan bisa mendakwahkannya. Hehe ^_^ )
            Nah, sob sejak tantangan itu dilontarkan Allah SWT hingga hari ini, ternyata eh ternyata tidak ada satu orang Arab pun –meskipun udah bersusah-payah– yang bisa van mampu menghasilkan karya yang serupa dengan Al-Qur’an. Jelaslah bahwa Al-Qur’an bukan karangan orang Arab!
            Kedua, Al-Qur’an adalah karangan nabi Muhammad SAW. Emmm… kemungkinan kedua ini juga bathil. Karena bagaimana pun sepintar dan sejeniusnya nabi Muhammad SAW, tetap merupakan orang Arab –yang tadi telah terbukti tidak bisa membuat karya serupa Al-Qur’an– Intinya sih selama bangsa Arab keukeuh tidak bisa mampu membuatnya maka secara otomatis tis tis.. nabi pun tidak akan mampu, karena nabi adalah bangsa Arab! Sob, disamping nabi Muhammad menyampaikan Al-Qur’an, ternyata juga menuturkan banyak hadist yang sebagiannya sahih bahkan mutawatir. Dan ternyata lagi-lagi ternyata, terdapat perbedaan dalam gaya penuturannya (uslub) padahal  kan keduanya sama-sama keluar dari mulut nabi Muhammad SAW.mau bukti?! Silahkan pelajari sendiri! :-D
Oh iya wanmor lagi sob, nabi kita adalah nabi yang ummi alias tidak bisa baca dan tidak bisa nulis.
            Ketiga, setelah kedua kemungkinan sebelumnya salah binti bathil, maka kemungkinan ketiga inilah yang harus kudu benar alias true bin sahih. Yakni Al-Qur’an is kalamullah! Ya Al-Qur’an adalah kalam Allah, yang diwahyukan kepada nabi Muhammad SAW sebagai mukjizat bagi beliau. Kemungkinan inilah sob yang paling benar. Pasalnya, tidak ada kemungkinan lain selain tiga kemungkinan ini. Allah SWT berfirman:
“Kami telah menurunkan kepadamu Al-Qur’an dengan kebenaran; membenarkan kitab-kitab yang diturunkan sebelumnya, dan merupakan batu ujian terhadap kitab-kitab yang lain itu.” (QS. Al-Maidah: 48)
            Oke deh, kita sudah yakin bin percaya binti beriman ya bahwa Al-Qur’an adalah kalamullah. Nah, boy en gals rahimakumullah apa konsekuensi dari keyakinan or keimanan kita itu? Ya, tak lain en tak bukan, apa saja yang tercantum dalam Al-Qur’an kita aplikasikan kedalam kehidupan kita sehari-hari untuk bisa kita amalkan dan kita dakwahkan kepada umat. Karena apa? Karena eh karena kitalah generasi pejuang Islam yang akan menerapkan islam sebagai the way of life. \\(^_^)// Siap? Kudu!
Maybe, itulah konsekuensi atas keyakinan kita bahwa Al-Qur’an is kalamullah. Tetap semangat en keep istiqomah ya my boy en my gals! Wallahu ‘alam

0 komentar:

Posting Komentar